Nama-Mu kami tulis di langit malam
Semarak kembang api seharga 5 juta
Ratusan ribu tangan terlipat dan bibir mengucapkan pinta:
“Dtanglah Kerajaan-u”
Warna-warni bersinar gemilang
Ribuan remaja memajang lukisan
tentang Kerajaan-Mu, Bapa.
Tentang cinta-Mu, Yesus.
Aneh,
Salib-Mu bukan lagi kayu berdarah
Tapi baja putih bertakhta lampu
Menyala mewah berkilau megah
Seharga 17 juta.
Cuma,
Nyeri menusuk sebuah Tanya:
Adakah hati tercampak
Pada jelata melata di Lumpur kemiskinan
Pada Nis,Nur,Jam,dan Sri
Gadis-gadis buruh penjual tenaga
Hanya untuk tiga ratus perak sehari.
Betapa hatiku tidak menangis
Di malam dingin Tomohon gerimis
Melihat kekayaan terbuang begitu gampang
hanya untuk sedetik
selera kepuasan diri
pada bangsa fana yang sia-sia
Apakah ini pralambang
Kerajaan-Mu datang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar